jimdobbin.org – Jurusan teknik nuklir jadi kelompok jurusan yang sangat jarang di Indonesia. Disamping itu masih awamnya warga akan jurusan ini jadi tidak banyak calon mahasiswa yang mendaftarkan. Info tentang jurusan teknik nuklir ini juga dibutuhkan untuk penyiapan akseptasi mahasiswa baru tahun depannya.
Sejumlah sumber menjelaskan, baru ada 2 perguruan tinggi yang buka jurusan teknik nuklir ini. Yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Sekolah Tinggi Teknik Nuklir punya Tubuh Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang memiliki sifat kedinasan.
Dengar kata nuklir sepintas memang mengerikan. Apalagi sempat ada bencana Chernobyl atau Fukushima. Tetapi jurusan ini dibuka supaya ada SDM yang memiliki kapabilitas dalam peningkatan dan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk kesejahteraan manusia, pendayagunaan bahan galian, radioaktif dengan aman, pendayagunaan radioaktif dan radiasi di dalam rumah sakit, industri dan pembangkit listrik.
Lantas akankah tersedia tempat untuk alumnus teknik nuklir di Indonesia yang masih belum memakai teknologi nuklir semasif di negara lain? Berikut sejumlah kesempatan atau prospek kerja alumnus teknik nuklir merilis dari situs renesia.com.
Perusahaan Nuklir
Mata kuliah termodinamika dan mekanika fluida menjadi perbekalan alumnus teknik nuklir dapat masuk ke dalam perusahaan minyak secara gampang. Tentu saja, mereka bisa menjadi pakar yang upahnya tinggi sekali. Upah yang dapat didapat bekerja di perusahaan minyak yakni sekitaran Rp7 juta /bulan.
Perusahaan Tambang
Prospek kerja ke-2 yang dapat dicari oleh beberapa alumnus teknik nuklir ialah bekerja di perusahaan tambang. Tentu saja, beberapa alumnus dari jurusan ini tidak bekerja sebagai karyawan kasar, tetapi bekerja dengan ketrampilan yang dipunyai. Rerata upah yang dapat didapat oleh pegawai di perusahaan tambang yakni sekitaran Rp7 juta /bulan.
Baca Juga : Inilah 5 Alasan Pentingnya Matematika Dalam Pembelajaran
Perusahaan Energi
Kesempatan atau prospek kerja teknik nuklir selanjutnya yakni bekerja di perusahaan yang beroperasi di sektor energi. Bukan hanya minyak dan tambang saja, beberapa alumnus teknik nuklir bisa juga bekerja di perusahaan atau industri energi. Masalahnya salah satunya mata kuliah di kampus ialah energi.
Dengan bekal pengetahuan di bagian energi ini, kamu dapat lakukan riset di bagian energi. Upah yang didapat dari bekerja di perusahaan energi yakni sekitaran Rp6 juta /bulan.
Jadi Sisi dari BATAN
Gabung di BATAN tentu saja benar-benar linier dengan jurusan yang diambil. Bukan hanya manfaatkan ilmu yang didapatkan, tetapi kamu bisa juga bermanfaat dan berjasa untuk negara. Upah yang dapat didapat dari bekerja di BATAN yakni sekitaran Rp5 juta /bulan. Gabung Di Tubuh Pembahasan dan Implementasi Teknologi (BPPT)
Yang ke-5, kamu bisa juga pilih karier untuk bekerja di BPPT. BPPT adalah kependekan dari Tubuh Pembahasan dan Implementasi Teknologi. Ini adalah salah satunya lembaga pemerintahan di bawah Tubuh Penelitian Pengembangan Nasional (BRIN) yang konsentrasi riset di bagian teknologi. https://jimdobbin.org/
Pemerintahan sekarang ini benar-benar gemar saat membuat teknologi di tanah air hingga kekuatanmu sebagai pakar nuklir bisa dipakai untuk lakukan analisis di BPPT. Upah yang dapat didapat di BPPT sekitaran Rp5 juta /bulan.
Gabung Di Kementerian ESDM
Selainnya ke-2 lembaga pemerintahan di atas, masih tetap ada Kementerian ESDM yang dapat memuat alumnus teknik nuklir. Selainnya lingkupnya lebih luas, dengan bekerja di Kementerian ESDM, Kamu dapat mengeksploitasi sumber energi yang besar sekali di Indonesia.
Untuk gabung di Kementerian ESDM, kamu dapat meng ikuti recruitment CPNS atau juga bisa jadi karyawan honorer kementerian. Sebagai karyawan kementerian, kamu akan mendapat upah sekitaran Rp5 juta /bulan.
Bekerja di Perusahaan Swasta
Alumnus jurusan teknik nuklir bisa juga gabung di perusahaan swasta baik itu dalam negeri atau di luar negeri nanti. Upah yang dijajakan tidak berbeda jauh dengan perusahaan yang lain, yakni berada di range Rp5 juta /bulan.
Jadi Periset
Kesempatan atau prospek kerja teknik nuklir selanjutnya yakni jadi periset. Bukan hanya belajar mengamati saja, Kamu bisa juga bekerja sebagai periset dan peneliti untuk sumbangsih pada ilmu pengetahuan. Profesi sebagai periset ini masih tetap ada hubungan kuat dengan dunia akademik. Nanti, dari hasil riset yang telah kamu kerjakan akan bermanfaat untuk perubahan ilmu pengetahuan. Upah yang didapat dengan seorang periset yakni sekitaran Rp6 juta /bulan.
Jadi Pendidik
Prospek kerja yang lain yang dapat diputuskan selainnya bekerja jadi periset yakni jadi pendidik. Bila berminat untuk masuk ke dunia akademik, dapat melanjutkan study sampai tingkatan S2 dahulu dan kembali lagi ke kampus menjadi pendidik atau dosen di jurusan yang masih sama. Upah yang didapat dengan seorang pendidik atau dosen yakni sekitaran Rp5 juta /bulan.
Bekerja di Rumah Sakit
Prospek kerja paling akhir adalah jadi seorang pakar radiologi di dalam rumah sakit yang terdapat dalam atau luar negeri. Teknologi nuklir bukan hanya dipakai untuk sumber energi, tetapi digunakan untuk teknologi di bagian kesehatan. Materi cahaya gamma dan cahaya X yang didalami benar-benar terkait dengan radiologi. Upah yang dapat didapat bekerja di dalam rumah sakit yakni sekitaran Rp5 juta /bulan.